Tegal, NU Online Jateng
Gerak langkah relawan nahdliyyin dalam memobilisasi potensi warga melalui pengumpulan dana zakat infaq dan sedekah (ZIS) melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) harus menjadi penggerak jamiyah.
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal Khujatul Islam mengatakan, gerakan memobilisasi potensi dana warga sejatinya menjadi bagian dari komunikasi jamiyah NU dengan warganya.
“Agenda itu sekaligus menjadi wahana untuk konsolidasi jamiyah dengan nahdliyin di lapangan. Karena itu LAZISNU jangan hanya aktif saat ada bencana dengan menggelar open donasi saja, tetapi harus punya agenda yang terprogram sistematis dan massif (TSM),” ujarnya di Slawi, Ahad (14/4/2024).
PCNU Kabupaten Tegal mengapresiasi dan berterima kasih kepada LAZISNU bersama UPZ dan MWCNU se-kabupaten Tegal yang beberapa waktu lalu berhasil menggerakkan potensi warga mengumpulkan beras sejumlah 1,6 ton untuk disumbangkan kepada warga terdampak banjir di Demak melalui PWNU Jateng.
“Ini menjadi bukti bahwa selama penggalangan bantuan di lapangan terjadi interaksi positif yang lancar dan soliditas organisasi sehingga bisa berhasil menggalang donasi. Kalau spirit semacam ini bisa terus dikembangkan, maka soliditas organisasi akan semakin kokoh,” ucapnya.
Wakil Sekretaris LAZISNU Kabupaten Tegal H Maskun menjelaskan, beras 1,6 ton dikumpulkan dan selanjutnya disumbangkan kepada korban banjir Demak melalui PWNU Jateng pada Sabtu (30/3/2024) itu merupakan tindak lanjut dari instruksi LAZISNU Jateng untuk menggalang bantuan dan disalurkan kepada warga terdampak banjir di Jawa Tengah.
“Beras yang terkumpul bersumber dari penggalangan di tingkat Unit Pengelola Zakat Infaq dan Ssedekah Najdlatul Ulama (UPZISNU) di semua MWCNU se-Kabupaten Tegal. MWCNU ujarnya, melalui UPZIS-nya masing–masing dalam hitungan hari terkumpul 1,6 ton dan langsung kami kirimkan,” pungkasnya.
Kontributor: Tahmid