Jakarta, NU Online
Dokter dari Lembaga Kesehatan Pengrurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) Makky Zamzami mengatakan bahwa vaksin buatan Indonesia IndoVac cukup bagus karena sudah lolos kriteria organisasi kesehatan dunia (WHO) dengan efikasi di atas 80 persen.
“WHO merekomendasikan efikasi vaksin di atas 60 persen. Jadi, efikasi vaksin IndoVac yang 80 persen tentu direkomendasikan, meskipun tidak sebesar efikasi dari vaksin lain seperti moderna atau pfizer yang efikasinya di atas 90 persen,” terang dr Makky, kepada NU Online, Jumat (14/10/2022).
Persentase itu, kata dia, termasuk dari upaya PT Bio Farma dalam pengembangan vaksin Covid-19 IndoVac sejak November 2021–24 September 2022. Vaksin IndoVac telah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer, dosis I dan II dewasa (18+).
“Untuk efikasi 80 persen ini saya rasa udah cukup bagus untuk kriteria vaksin yang direkomendasikan. Proses pengembangan selama 1,5 tahun juga sama dengan vaksin-vaksin yang lain,” katanya.
Hanya saja untuk melihat hasil dari vaksin tersebut, menurut Makky memang butuh waktu yang tidak sebentar. “Artinya, keamanan dan efektivitasnya bisa diketahui perkembangannya setelah digunakan,” ujarnya.
Sebagai informasi, vaksin IndoVac resmi diluncurkan perdana pada Kamis (13/10/2022) oleh Presiden Joko Widodo. IndoVac adalah vaksin Covid-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero).
Vaksin IndoVac juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Penyuntikan perdana vaksin IndoVac buatan Bio Farma berlangsung di PT Bio Farma (Persero), Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Vaksin jenis Indovac yang baru saja resmi diluncurkan ini tak hanya bakal disebar di dalam negeri tapi juga luar negeri. Rencananya, vaksin tersebut dapat diberikan ke negara-negara yang tingkat vaksinasinya masih rendah sebagai donasi.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan Vaksin IndoVac merupakan vaksin produksi anak negeri yang diproses mulai dari hulu ke hilir di Bio Farma.
Honesti berharap pengembangan vaksin di dalam negeri ini dapat menjadi suatu milestone bagi Indonesia untuk berdikari dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
“Indonesia sanggup, kita bisa, dan juga dari sisi kualitas, dari sisi keamanan ini sangat memenuhi persyaratan berdasarkan hasil uji klinis yang kita lakukan,” kata Honesti dilansir dari laman Sekretariat Kabinet RI.
“Kami berharap ini Bio Farma bisa menjadi semangat bagi kami untuk terus berinovasi memberikan produk-produk yang sangat dibutuhkan untuk penanganan dan untuk membentuk ketahanan kesehatan di Indonesia seperti yang diamanatkan oleh Presiden,” sambungnya.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Aiz Luthfi
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
https://www.nu.or.id/kesehatan/lembaga-kesehatan-pbnu-sebut-vaksin-indovac-cukup-bagus-Yf9zi