Demak, NU Online Jateng
Menginjak usia 33 tahun dari kelahirannya tahun 1991 lalu, Manajemen Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak tidak boleh berhenti dalam berinovasi, berkreasi, dan melakukan modifikasi model-model layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Fahmi Akbar Idris mengatakan, dalam hal riayatul ummah sebagaimana diamanatkan oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bahwa sebagai pengeloa governance atau pengelola urusan-urusan publik harus mulai meninggalkan cara atau model-model lama, dan menggantinya dengan cara atau model yang lebih modern.
“Karena itu inovasi, kreasi, dan modifikasi model layanan publik, terutama di bidang kesehatan harus dimodernaisir, cara lama harus ditinggalkan. Kami melihat RSINU Demak sudah melakukan itu. Selanjutnya kami berharap capaian ini supaya dikembangkan terus, jangan berhenti,” kata Gus Fahmi.
Gus Fahmi mengatakan hal itu saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-33 RSINU Demak dan ke-101 NU yang berlangsung di Aula Wisma Halim Demak, Ahad (18/2/2024).
Harlah dihadiri bupati Demak, dr Eistianah dan wakil bupati KH Muhammad Mahsun, pengurus yayasan Hasyim Asy’ari (YHA) Demak, seluruh pengurus PCNU Demak, pimpinan Badan otonom (banom) dan lembaga tingkat cabang, pengurus Majlis Wakil Cabang (MWC) dan ranting NU se-kabupaten Demak.
Menurutnya, kenapa inovasi, kreasi, dan modifikasi harus terus menerus dilakukan, tak lain karena masyarakat tak terkecuali nahdliyin tidak bisa dilayani seperti cara-cara yang dilakukan pada masa lalu. “Kepercayaan masyarakat harus diperoleh melalui pendekatan kualitas layanan sebagaimana yang dilakukan oleh manajemen RSINU Demak,” ucapnya.
Tentu lanjutnya, untuk melakukan hal seperti itu tidak mudah, PBNU mengetahui segenap civtas hospitalia dengan dukungan dari PCNU dan warganya telah bekerja keras dan cerdas, prestasi dan capaian kerja-kerja khidmah NU seperti di RSINU Demak layak untuk dicontoh oleh daerah-daerah lain.
Ketua Pengurus Yayasan Hasyim Asy’ari (YHA) KH Aminudin Mas’udi menjelaskan, pengurus yayasan selalu mendorong manajemen RSINU Demak agar tak kenal lelah dalam mencari terobosan-terobosan agar asset layanan kesehatan yang dirintis dengan susah payah oleh para muasis 33 tahun lalu dapat membawa manfaat bagi masyarakat.
Berkat bimbingan dari PBNU dan para kiai ujarnya, kepercayaan masyarakat terhadap RSINU Demak dalam memberikan layanan kesehatan semakin kokoh dan kuat, kemanfaatannya tidak hanya dirasakan warga NU saja, tetapi juga dirasakan oleh seluruh masyarakat.
“RSINU Demak selalu hadir ketika masyarakat membutuhkan bantuan layanan kesehatan yang sifatnya mendadak seperti ketika terjadi bencana banjir di Demak saat ini, RSINU Demak setiap hari menerjunkan 4 tim kesehatan menghampiri warga terdampak yang membutuhkan layanan kesehatan,” pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
https://jateng.nu.or.id/nasional/pbnu-rsinu-demak-jangan-berhenti-berinovasi-dan-berkreasi-A0lBn