Pengurus Majelis Ulama Sufi Dunia Gelar Pertemuan Terbatas di Pekalongan

Pekalongan, NU Online Jateng
Pengurus Majelis Ulama Sufi Dunia yang dipimpin Habib Luthfi bin Yahya menggelar pertemuan terbatas selama dua hari pada Rabu-Kamis (1-2/2/2023) di Hotel Santika Pekalongan membahas agenda persiapan multaqa sufi 

Selain dihadiri ulama-ulama nasional seperti KH Ali Mas’adi Mojokerto dan para habaib, rapat tersebut juga mengundang sejumlah ulama sufi dari berbagai negara yang berperan di wilayahnya masing-masing, seperti Syekh Muhammad Shahumi al-Idrisi Mursyid Thariqah Sadziliyah dan Idrisiyah dari Libya, Syekh Riyadh Bazo Wakil Mufti Lebanon, Syekh Muhammad Maghrobi Mufti Brazil, dan Syekh Aun al-Quddumi Mufti Yordania.

Rais Aam Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Luthfi sebagai tuan rumah pada acara tersebut juga memperkenalkan kehadiran Pangdam dan Polres Pekalongan yang siap siaga untuk mengamankan segala proses kegiatan yang melibatkan ulama-ulama luar negeri.

“Jadi untuk keamanan terutama ulama-ulama yang datang dari luar negeri jangan khawatir masuk ke Indonesia bahwa kita siap keamanan yang luar biasa,” ujar Habib Luthfi.

Dirinya menyampaikan terima kasih atas kehadiran ulama sufi dari berbagai negara dalam rapat terbatas untuk persiapan agenda multaqo sufi.

“Semoga dari awal sampai akhir nanti bisa menjadi pembahasan yang cukup berbobot sehingga banyak orang-orang yang tadinya tidak paham tentang tasawuf akan membuka mata lebar-lebar, khususnya untuk peserta bisa menyampaikan kepada umat di negaranya masing-masing,” tambahnya.


Pertemuan Majelis Ulama Sufi Dunia di Kota Pekalongan membahas persiapan multaqo sufi (Foto: Dok)

Syekh Muhammad Shahumi al-Idrisi dari Libya yang merupakan satu dari pengurus Majelis Sufi Dunia menyampaikan kebahagiannya karena dapat berkumpul bersama orang-orang yang mendedikasikan diri terhadap tasawuf.

“Setelah sekian lama kita menetapkan Indonesia sebagai titik tolak untuk organisasi kita ini dan semoga pilihan kita terhadap Indonesia ini pilihan yang benar, tidak sia-sia. Karena Indonesia itu adalah negara muslim yang terbesar dan sudah sepatutnya yang besar itu mengayomi yang lainnya,” kata Mursyid Thariqah Sadziliyah tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jatman KH Masyhudi kepada NU Online Jateng, Jumat (3/2/2023) menjelaskan, pertemuan terbatas ulama sufi dunia di Pekalongan membahas beberapa hal, termasuk pembahasan draft Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) perkumpulan.

“Selain itu, juga membahas pelaksanaah Multaqo Sufi Dunia, penguatan persatuan ulama sufi, dan isu-isu yang akan dibahas dalam forum,” pungkasnya.

Penulis: M Ngisom Al-Barony


https://jateng.nu.or.id/nasional/pengurus-majelis-ulama-sufi-dunia-gelar-pertemuan-terbatas-di-pekalongan-dqkwA

Author: Zant