Pesulap Merah VS Gus Syamsuddin

Adalah masalah dengan cara berpikir bahwa pemikiran a dihabisi oleh pemikiran b karena metode ilmiah memberikan toleransi berguna pada masanya yaitu pragmatisme

Munculnya hasil penelitian terbaru lebih tepat sebagai perbaikan (untuk tidak mengatakan penyempurna) terhadap penelitian sebelumnya sekalipun hasilnya bertentangan. Dalam beberapa disiplin ilmu, kajian ilmiah akan terus berkembang seiring dengan ditemukannya teori baru.

Sejarah mencatat sengitnya pertentangan mazhab ahli hadis dan ahli rayi hingga kemunculan As-Syafii, pertentangan sufi dan ahli fiqh hingga muncul Al-Ghazali, pertentangan nasionalisme dan agama lalu muncul Mbah Hasyim Asy’ari.

Pertentangan sengit lain adalah antara penganut ummumil lafdi dengan khusus sabab lalu muncul al-syatibi dengan teori maqasid syariahnya, bahkan sejak dulu muncul aliran empirisme melawan Rasionalisme hingga dua dua nya dipakai dalam penalaran metode deduktif dan induktif.

Kini Kita memang terbiasa disuguhi pertentangan mulai dari pertarungan Megatron vs Optimus Prime, Avenger vs Thanos dan Pesulap Merah VS Dukun Syamsuddin.

Ajengan Sani Kamal, Instruktur PKD PC GP Ansor Kota Tasikmalaya

https://jabar.nu.or.id/opini/pesulap-merah-vs-gus-syamsuddin-CNonJ

Author: Zant