Setiap Kebaikan adalah Kenikmatan

Ada orang yang mendapatkan keuntungan sepuluh juta rupiah dari hasil perdagangannya tapi keuntungan yang sepuluh juta itu dianggap sedikit lalu tidak bersyukur. Mengapa?, karena biasanya ia mendapatkan keuntungan dua puluh sampai dua puluh lima juta rupiah.

  
Di sisi lain ada tukang ojek yang sedang mangkal di pangkalan ojek mulutnya selalu komat-kamit melafalkan kalimat alhamdulillah sebagai perwujudan rasa syukurnya kepada Allah SWT gegara dalam satu hari  ia telah narik (dapat tumpangan) dua kali.

   
Memang, kenikmatan yang sifatnya besar yang selalu datang menghampiri orang yang tidak pernah susah, atau dengan kata lain kenikmatan yang kehadirannya selalu akrab dengan orang yang tidak pernah menderita, seringnya membuat lupa untuk bersyukur. Tapi kenikmatan kecil yang menghampiri orang yang hidupnya dalam tanda kutip selalu melahirkan rasa syukur.

   
Mensyukuri nikmat tidak harus dihitung dari besar kecilnya kenikmatan atau banyak dan sedikitnya, tetapi setiap kebaikan itulah nikmat yang harus disyukuri.

Hadits nabi: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda 

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Artinya:    
Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mk’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar dan itu baik baginya. (HR Muslim)

Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/setiap-kebaikan-adalah-kenikmatan-aKmaJ

Author: Zant