Soal Peretasan HP Ketua PCNU, Ansor Kota Semarang Minta Kader Tahan Diri dan Bijak

Semarang, NU Online Jateng
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang Arif Rahman meminta para kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk menahan diri dan bersikap bijak dalam menyikapi kasus peretasan telepon seluler milik ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang KH Anasom, istri, dan putranya.

“Kami, LBH Ansor Kota Semarang yang diamanahi kasus ini meminta kepada segenap jajaran kader NU Kota Semarang dari kalangan pelajar, mahasiswa, maupun kepemudaan untuk bersabar, menahan diri dan bijak dalam menyikapi hal ini,” kata Arif kepada NU Online Jateng, Kamis (28/7).

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada semua kader NU untuk tidak memberikan komentar apapun terkait kasus tersebut. “Jadi alangkah bijaknya tidak memberikan komentar apapun terkait hal itu, kita serahkan prosesnya kepada pihak yang berwajib,” lanjutnya.

Ketua GP Ansor Kota Semarang Abdur Rahman menyebut, peretasan terhadap akun Whatsapp (WA) Ketua PCNU Kota Semarang merupakan tindakan keji dan tak beradab sebab menimbulkan fitnah yang besar.

“Ini memang tidak bisa dibiarkan, marwah kiai kita harus kita jaga. Karena itu kami melalui LBH Ansor yang akan terus mendampingi kasus ini dan menyebarkan klarifikasi yang ada agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dilemparkan pelaku peretasan ponsel,” tegasnya.

“Kalau pengurus NU dan aktivis NU pastinya sudah paham dengan karakter Kiai Anasom yang tenang dan suka menghindari konflik,” pungkasnya. 

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, peretas seluler telah membuat fitnah dengan memberikan pernyataan kontroversial, juga banyak kiriman kurir untuk berbagai pesanan online bayar di tempat yang nominalnya mencapai jutaan rupiah.

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat 


https://jateng.nu.or.id/regional/soal-peretasan-hp-ketua-pcnu-ansor-kota-semarang-minta-kader-tahan-diri-dan-bijak-EuZKP

Author: Zant