Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) II di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Ahad (31/7/2022). Muskerwil yang berlangsung selama satu hari penuh ini akan diisi dengan berbagai agenda dan pembahasan.
Ketua Panitia Pelaksana Muskerwil II NU DKI Jakarta Abdul Azis Suaedi menyebutkan berbagai agenda pembahasan itu. Pertama, melakukan evaluasi tahunan pada perjalanan khidmah jamiyah NU di DKI Jakarta, sekaligus merencanakan program untuk satu tahun ke depan.
“Secara khusus, juga akan dibahas secara mendalam tentang sembilan program prioritas NU DKI Jakarta dalam empat tahun ke depan, termasuk dalam menyongsong momentum satu abad jamiyah NU,” ungkap Azis.
Kedua, Azis menyebutkan bahwa forum Muskerwil II NU DKI Jakarta ini juga akan mengesahkan beberapa ketentuan dan peraturan perkumpulan (perkum) NU di DKI Jakarta. Hal ini yang kelak akan menjadi pedoman bagi seluruh pengurus dengan berlandaskan pada berbagai perkum NU melalui Konferensi Besar (Konbes) NU 2022.
Ketiga, lanjut Azis, terdapat forum bahtsul masail maudhu’iyah (tematik atau kasuistik). Dalam hal ini, PWNU DKI Jakarta akan merespons berbagai persoalan terkini yang secara dinamis berkembang, baik di dalam internal perkumpulan NU maupun pada kehidupan sosial kemasyarakatan.
Lebih lanjut, Azis menyebutkan bahwa gelaran Muskerwil II NU DKI Jakarta ini diikuti oleh 300 peserta. Mereka terdiri dari rais syuriyah dan ketua tanfidziyah majelis wakil cabang (MWC) NU se-DKI Jakarta. Lalu diikuti juga oleh rais dan katib syuriyah serta ketua, sekretaris, dan bendahara tanfidziyah dari enam PCNU se-DKI Jakarta.
“Hadir juga ketua dan sekretaris lembaga dan banom NU se-DKI Jakarta, serta seluruh jajaran PWNU DKI Jakarta,” ungkap Azis yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta itu.
Tak lupa, Azis mengajak kepada seluruh pengurus PWNU DKI Jakarta untuk menjadikan lokasi Muskerwil yakni Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari sebagai pusat perkhidmatan. Sebab masjid ini sudah menjadi ikon baru dalam kehidupan masyarakat Jakarta. Lebih-lebih menggunakan nama yang sangat dikenal di kalangan NU yakni Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, Pendiri NU.
“Karenanya, sudah sepantasnya kita sebagai pengurus jamiyah NU di Jakarta, menjadikan tempat ini sebagai pusat perkhidmatan jamiyah NU DKI Jakarta ke depan yang dimulai hari ini melalui Forum Muskerwil II NU Jakarta,” jelas Azis.
Ia juga melaporkan bahwa Muskerwil II NU DKI Jakarta ini diselenggarakan tanpa membuat dan menyebarkan proposal, tetapi hanya mengandalkan kas organisasi. Hal ini berdasarkan arahan dari Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Muhyidin Ishaq. Meski begitu, kata Azis, Muskerwil II NU DKI Jakarta ini telah menarik banyak pihak untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaannya.
“Alhamdulillah terjadi urunan yang memenuhi kebutuhan pelaksanaan dari berbagai pihak. Ada yang sumbang minum, makanan, minjemin masjid, sound system, bikinin taman, panggung. Semua ada alhamdulillah berkah NU DKI Jakarta,” terang Ketua Majelis Alumni (MA) IPNU DKI Jakarta itu.
Sebagai informasi, Muskerwil II NU DKI Jakarta itu secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta H Marullah Matali. Pada kesempatan ini, hadir pula Ketua DKM Masjid KH Hasyim Asy’ari KH Mahfudz Asirun.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
https://www.nu.or.id/daerah/gelar-muskerwil-ii-pwnu-dki-rancang-program-songsong-satu-abad-nu-SKtdu