Malang, NU Online Jatim
Rutinan Majelis Thoriqul Jannah malam Ahad kemarin masih menyimpan kesan tersendiri. Khodimul Majelis Thoriqul Jannah, Gus Idris Al-Marbawy memantik jamaah untuk muhasabah diri sejauh mana kedekatan dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Gus Idris mengajak para jamaah untuk bershalawat karena satu-satunya nabi yang akan memberi syafaat di hari akhir kelak. Termasuk semua jamaah menginginkan hajat yang banyak, namun malah meninggalkan shalawat.
“Sejauh mana kedekatan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Coba sejauh mana?,” tanya Gus Idris dikutip NU Online Jatim, Senin (29/04/2024).
Pengasuh Ma’had Thoriqul Jannah ini mengatakan, ia bersama jamaah masih banyak melakukan dosa-dosa sehari-hari. Mulai maksiat, melihat orang lain diberi kenikmatan hasut, suudzon dan seterusnya.
Gus Idris menjelaskan, orang yang sedang marah sebagai pintu masuknya syaitan. Semua manusia tidak ada yang sempurna kecuali Nabi Muhammad SAW.
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak para jamaah memperbanyak shalawat. Termasuk hadir dalam majelis dengan hati dan perasaan rendah hati, tidak sombong serta tidak merasa paling baik.
Dari situ, sejalan dengan perintah Allah SWT yang tidak menjadikan jin dan manusia kecuali untuk beribadah.
“Kalau ingin doa kita semuanya gampang dikabulkan harus sering banyak membaca shalawat,” pesannya.
