Kiai Zuhri Ulas Hikmah Berkurban saat Idul Adha

Probolinggo, NU Online Jatim
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo KH Moh Zuhri Zaini mengulas hikmah berkurban saat momentum Idul Adha. Penegasan itu diungkapkan Kiai Zuhri dalam khutbah pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah di masjid pondok pesantren setempat pada Ahad (10/07/2021).

Ia mengatakan, salah satu amal saleh yang dianjurkan pada Hari Raya Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban. Hal tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim pada saat diperintah Allah SWT.

“Menyembelih hewan kurban adalah salah satu cara kita meneladani Nabi Ibrahim yang diuji oleh Allah untuk menyembelih anaknya sendiri namun akhirnya diganti dengan hewan yang layak,” ujarnya.

Menurutnya, hikmah yang bisa diambil dari kisah Nabi Ibrahim adalah bentuk ketaatan Nabi Ibrahim atas perintah Allah. Meskipun hal itu berat, namun tetap ia jalani dengan sabar, rela, tulus, dan ikhlas yang dilandasi dengan kekuatan iman.

“Berkurban tidak terletak pada penyembelihan hewan semata, tetapi jiwa, raga, dan harta harus dikurbankan. Oleh karena itu, hukum berkurban sunnah muakkad,” ujar putra KH Zaini Mun’im tersebut.

Kiai Zuhri mengatakan, Hari Raya Idul Adha termasuk hari tasyrik. Artinya, umat Muslim diharamkan berpuasa. Sebab, hari tersebut adalah hari makan dan minum, berbagi daging kurban, dan memasak daging sehingga menjadi olahan yang lezat.

“Bulan Dzulhijjah termasuk bulan yang diistimewakan oleh Allah, oleh karena itu perbanyaklah amal saleh, namun jangan berpuasa di hari tasyrik,” ungkapnya.

Dirinya berpesan, hendaknya selama hari tasyrik Nahdliyin memperbanyak membaca shalawat dan takbir, bukan melakukan puasa. Karena hari itu merupakan serangkaian Hari Raya Idhul Adha.

“Perbanyaklah membaca shalawat dan takbir, minimal setelah shalat karena memiliki keutamaan yang besar. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah,” tandasnya.


https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/kiai-zuhri-ulas-hikmah-berkurban-saat-idul-adha-f6b3I

Author: Zant