Mojokerto — Momentum peringatan Harlah Ke 11 MDS Rijalul Ansor, Pengurus Cabang Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor (MDSRA) Kabupaten Mojokerto akan menghelat Liwetan Akbar dengan estimasi jamaah dan kader ansor yang mengikuti sebanyak 11 ribu se-Kabupaten Mojokerto.
Ketua Pelaksana Liwetan Akbar Rijalul Ansor, H. Edi mengatakan, peringatan Harlah Ke 11 Rijalul Ansor ditandai sosialisasi dengan pembagian Pin pada setiap kader pada saat Rakercab tanggal 28 mei 2023 di Universitas KH. Abdul Chalim Mojokerto, juga dengan Pembacaan Ratib Al Haddad, Istighotsah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari, dan Sholawat di setiap kecamatan atau pimpinan anak cabang (PAC), serta tanggal 18 Juni 2023 yakni Liwetan Akbar.
Kita selenggarakan istighotsah dengan perkiraan kurang lebih sekitr 15-an ribu nahdliyin,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (8/06/2023).
Perihal pemilihan lokasi bakal dipusatkan di Lahan Milik Pondok Pesantren Fatchul Ulum Lohlawang Ngoro Mojokerto.
“Kita sudah matur dan minta restu kepada KH. Muslich Abbas untuk meminjam tempat tersebut, dan beliau dengan senang hati lahan pesantren tersebut dibuat kegiatan Nahdlatul Ulama, Ansor, Rijalul Ansor, Banser ataupun ISHARI” terangnya.
Panitia mengimbau kepada jamaah, ketika mengikuti Liwetan Akbar yang ada di Lolawang untuk memperhatikan beberapa hal. Pertama, supaya mematuhi peraturan lalu lintas dapat berjalan dengan tertib serta mengabarkan dan mengajak kader yang lain untuk hadir.
“Ketiga, diupayakan membawa alas. Paling tidak bisa dipakai dirinya sendiri, meskipun panitia menyediakan, khawatirnya kadang kalau jamaah banyak biasanya tidak cukup,” paparnya.
Bendahara Rijalul Ansor ini menambahkan, bagi jamaah laki-laki untuk menggunakan pakaian baju putih dan bersarung serta memakai kopyah. Sementara, untuk jamaah ibu-ibu juga menggunakan baju putih, kerudung putih ataupun hijau
“Tetapi jangan sampai gara-gara tidak punya baju putih ini menghambat untuk mengikuti acara,” tandasnya.