Rais PWNU Jateng: Hanya di Indonesia Ada Ormas yang Lembaganya Sampai RW

Pekalongan, NU Online Jateng
Di Indonesia diketahui, Jamiyah Nahdlatul Ulama kelembagaannya tedapat dari pusat hingga ke anak ranting. Bahkan bisa masuk sampai dalam rumah tangga warga.

Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi non pemerintah yang kelembagaannya sangat lengkap hingga RW bahkan bisa masuk ke ranah rumah tangga.

“Seperti Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) yang bisa memantau kondisi kesehatan ibu hamil dan kesehatan anak, sementara di organisasi lain tidak ada yang seperti ini,” tegasnya.

Hal itu disampaikan Kiai Ubaidullah pada acara Haul ke-13 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dihelat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan dalam rangka pra-konfercab di Gedung Aswaja, Jalan Sriwijaya 2 pada Jumat (30/12/2022).

Disampaikan, di berbagai belahan dunia urusan hajat hidup masyarakat menjadi tanggungan negara, terutama di negara-negara yang menganut paham sosialis komunis. Tapi di Indonesia, ada ormas yang tidak bisa menyusun anggaran rumah tangga 1 tahun, nekat masuk ke dalam jantung-jantung kehidupan masyarakat.

“Di NU itu paket lengkap yang mengurusi kebutuhan rumah tangga, selain LKKNU, ada LKNU, LPPNU, LDNU, RMINU, dan lain-lain. Ini semua ada karena tanggung jawab ulama,” terangnya.

Sebagai ‘warasatul anbiya’ lanjutnya, ulama adalah potret Rasulullah yang sangat lengkap, maka untuk bisa mengelola pemerintahan yang bisa memenuhi segala kebutuhan umat sebagaimana yang terjadi di zaman Rasulullah, dibentuklah lembaga negara yang sah.

“Hadirnya ulama menjadi backup pemerintahan. Apabila pemerintah tidak mampu mengurusi anak yatim dan anak terlantar, atau pemerintah tidak memiliki keadilan, maka tanggung jawab kembali lagi kepada ulama,” terangnya.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan menjelaskan, kegiatan haul ke-13 Gus Dur tahun ini merupakan bagian dari kegiatan pra-konfercab yang bakal digelar, Ahad (15/1/2023) mendatang.

“Sebelumnya juga telah digelar halaqah bersama Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa pada Rabu (4/12/2022) lalu,” ungkapnya.

Diterangkan, haul Gus Dur di bulan Desember sekaligus haul para masyayikh yang wafat pada bulan yang sama yakni KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Ilyas Ruhiyat, dan KH Ali Maksum.

“Selain berkirim doa kepada para tokoh NU, acara haul di Gedung Aswaja kali ini juga kirim doa dan tahlil kepada arwah 353 nahdliyyin Kota Pekalongan yang dimulai sejak habis Maghrib,” ucapnya.

Penulis: M Ngisom Al-Barony


https://jateng.nu.or.id/nasional/rais-pwnu-jateng-hanya-di-indonesia-ada-ormas-yang-lembaganya-sampai-rw-nHH8A

Author: Zant