Sarasehan Pendidikan Pergunu Kabupaten Bogor Jelang 1 Abad NU, KH Ahmad Yazid Fatah: Jangan Asal Memilih Guru

Bogor, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Bogor menyelenggarakan Sarasehan diskusi Pendidikan dalam rangka memperingati Harlah Satu Abad NU pada Jumat (27/2) di Villa Caringin Kabupaten Bogor. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PCNU Kabupaten Bogor KH Aim Zaimuddin Pimpinan Pondok Pesantren Assiddiqiyah 7 Bogor KH Yazid Fattah. Pengasuh pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Lido KH TB Embay Amri dan ketua JQHNU Kabupaten Bogor KH Masyhuri.

Dalam sambutannya, Ketua Pergunu Kabupaten Bogor H Muhammad Imron Rosyadi mengatakan peranan NU sangat penting dalam proses kemerdekaan, hingga membangun, menjaga serta merawat bangsa ini.

“Dalam 1 abad lamanya NU memiliki peranan yang sangat penting, terutama dalam menjaga, merawat dan membantu negeri ini, begitu juga dengan memberikan kontribusi kepada Dunia, itu harus diakui”. Jelas kang Imron panggilan akrab ketua Pergunu.

Ia menilai, Pergunu sebagai salah satu badan otonom organisasi NU, memiliki peranan yang tidak dapat dipisahkan dalam membangun dan memelihara keutuhan NKRI.

“Pergunu yang menaungi profesi guru-guru NU, sudah selaras dengan visi misi besar Nahdlatul Ulama, berjuang bersama dalam memperkokoh aqidah Ahlussunah wal Jamaah An Nahdliyah, dan para guru dalam kelasnya selalu mengajak para generasi penerus bangsa agar senantiasa mencintai bangsa dan negara ini, cinta tanah air senantiasa digaungkan kepada peserta didik”. Tambah kang H Imron.

Sementara itu, narasumber pertama H Saepudin mengatakan bahwa penting pembekalan kepada para guru NU untuk mengusai ruang digital dan akses terhadap pemerintah.

“Guru dan pra pendidik harus menguasai ruang digital, sebab dengan hal tersebut bisa langsung mendapatkan informasi dan juga pembelajaran untuk meningkatkan kapasitas sebagai profesi guru yang lebih profesional,”.

“Ketika dunia pendidikan sudah digitalisasi dan ada akses kepada pemerintah Insyallah apa yang dicita-citakan akan mudah tercapai dalam memenuhi kapasitas sebagai guru,” tambah pria yang akrab disapa Gus Udin tersebut.

Narasumber kedua pimpinan pondok pesantren Assiddiqiyah 7 Bogor, KH. Ahmad Yazid Fatah mengatakan pentingnya sanad keilmuan dalam dunia pendidikan.

“Hal terpenting dalam pendidikan adalah sanad keilmuan seorang pengajar, terlebih kita sebagai warga NU jangan asal dalam memilih guru, terlebih lagi NU itu sudah sangat jelas sanad gurunya. Mulai dari guru, Kiai NU nyambung sampai ke para alim ulama, tabiin, sahabat sampai ke Rasulullah Saw,” paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh pengasuh pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Lido KH TB Embay Amri. “Guru NU mesti mau berinovasi dan mempraktekkan ilmunya, karena ilmu itu dinamis dan membutuhkan langkah nyata,” tandasnya.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut diawali dengan dzikir tahlil dan tawassul kepada pendiri NU dan pahlawan bangsa, dan juga doa penutup yang dipimpin oleh penasehat PC Pergunu Kabupaten Bogor, KH Ahmad Yani, dan kegiatan tersebut di moderatori oleh ketua dua Pergunu H Balqis yang juga seorang dosen di beberap kampus di Kabupaten Bogor dan hadir pula perwakilan pengurus Pergunu dari masing-masing PAC se-Kabupaten Bogor.

Pewarta: Abdul Hakim Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi

https://jabar.nu.or.id/kabupaten-bogor/sarasehan-pendidikan-pergunu-kabupaten-bogor-jelang-1-abad-nu-kh-ahmad-yazid-fatah-jangan-asal-memilih-guru-UKMmA

Author: Zant